Situasi Terkini di Kediaman Orang Tua Kopda Muslimin, Banyak Aparat TNI dan Polri

  • Bagikan
Puluhan Bataliyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY Semarang menjaga ketat rumah Kopda Muslimin di Kendal, Kamis (28/7). Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN

FAJAR.CO.ID, KENDAL - Puluhan prajurit tentara dari Bataliyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY Semarang tiba di lokasi kematian Kopral Dua (Kopda) Muslimin, Kamis (28/7).

Sekitar 25 prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) itu mendatangi rumah Mustaqim, orang tua Kopda Muslimin di RT 002 RW 001 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal.

Pantauan JPNN.com Jateng, puluhan tentara baret coklat itu turun dari truk komando menuju lokasi kejadian meninggalnya Kopda Muslimin sekitar pukul 14.20 WIB.

Mereka langsung merapat di sekitar rumah orang tua Kopda Muslimin. Saat ini jenazah Kopda Muslimin sedang dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Prof. Awaloedin Djamin Kota Semarang.

Selain pasukan pertahanan udara, tampak sejumlah anggota Detasemen Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Denpom) IV Diponegoro, dan aparat kepolisian dari Polres Kendal serta Polda Jawa Tengah masih melakukan penjagaan ketat.

Garis kuning kepolisian masih terpasang melingkari rumah orang tua Kopda Muslimin. Tak ada warga yang diperbolehkan melintas selain aparat. Informasi yang diterima JPNN.com Jateng, proses autopsi masih berlangsung di RS Bhayangkara Semarang.

"Barang bukti tadi sampel mutahannya sudah kami amankan, sama alat komunikasi," tutur Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di lokasi kejadian.

Kopda Muslimin, terduga dalang pembunuhan berencana terhadap istrinya itu tewas setelah memohon maaf kepada kedua orang tuanya.

Seusai meminta maaf atau sekitar pukul 05.30 WIB Kopda Muslimin mengalami muntah-muntah, kemudian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.00 WIB. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version