4.429 Warga Surabaya Ajukan Permohonan Bedah Rumah

  • Bagikan
Wawali Surabaya Armuji menginspeksi program dandan omah di wilayah Tegalsari. (Galih Adi Prasetyo/Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Respons program dandan omah atau bedah rumah di Kota Surabaya sangat tinggi. Dari 800 kuota yang disediakan Pemkot Surabaya, pengusulnya mencapai 4.429 orang. Pemkot pun berencana menambah alokasi program tersebut.

Rencana penambahan kuota itu disampaikan Wakil Wali Kota Surabaya Armudji saat sidak proyek dandan omah di kawasan Tegalsari kemarin (28/7) pagi. Armudji menyambut baik tingginya usulan bedah rumah. ”Pemkot ingin membantu warga mendapatkan rumah layak huni,” ucapnya.

Anggaran dandan omah bakal ditambah saat perubahan anggaran keuangan (PAK) atau APBD Perubahan 2022. Dengan catatan, masih ada ketersediaan dana serta usulan dari masyarakat yang terus meningkat.

Mantan ketua DPRD Surabaya itu menambahkan, banyak yang diuntungkan dari program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) tersebut. Bukan hanya pemilik rumah, lingkungan sekitar juga ikut merasakannya. ”Karena sistem padat karya diterapkan. Tenaga kerja diambil dari warga sekitar,” paparnya.

Saat memantau dandan omah di Tegalsari, Armudji ingin memastikan program itu tepat sasaran. Penerimanya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). ”Dampak program ini sangat besar bagi warga. Paling tidak dengan hunian yang layak, kebutuhan dasar bisa terpenuhi. Tinggal di rumah yang layak secara kesehatan,” ujarnya di sela kunjungan.

Lebih lanjut, Armudji mengatakan, rutilahu dikerjakan secara bertahap karena pengusulnya mencapai 4.429 orang. ”Kita akan selesaikan secara bertahap. Tentunya tetap memperhatikan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Sementara ini untuk satu rumah anggarannya Rp 30 juta,” jelas pria yang akrab disapa Cak Ji itu. (jpc)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan