FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Seks oral merupakan aktivitas seksual yang melibatkan mulut dengan organ vital. Meski dianggap lebih aman dibandingkan kegiatan seks yang melibatkan dua alat kelamin namun risiko penularan penyakit akibat seks oral tetap ada.
Misalnya penularan HIV, sifilis, gonore, klamidia, herpes, dan hepatitis.
Bicara soal seks oral, terkadang perempuan merasa insecure dengan aroma mulutnya yang tak sedap. Sehingga mengharuskannya untuk sikat gigi.
Ternyata menyikat gigi sebelum dan sesudah melakukan seks oral pada penis atau vagina dapat berdampak pada kesehatan.
Hal tersebut diungkap psikolog klinis, Inez Kristanti dalam kontennya berbagi tips edukasi seks di akun instagramnya @inezkristanti, dikutip fajar.co.id, Senin (1/8/2022).
"Emang sih kadang risih, insecure ya. Pengennya ngerasa wangi, bersih, sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual. Kadang jadi sikat gigi huebohhh sampe sebersih2nya," tulis Inez.
Tapi kebiasaan tersebut justru mengundang risiko tidak baik untuk kesehatan. Utamanya rentan dengan penularan penyakit lewat mulut.
"Nah kalo kita sikat gigi, apalagi pake full power, itu bisa berisiko menimbulkan iritasi di gusi yang mempermudah penularan itu. Apalagi kalo pasanganmu belum dicek kesehatan seksualnya," ungkapnya.
Makanya, jelas Inez, beberapa ahli lebih merekomendasikan pakai mouthwash atu kumur-kumur dengan tujuan untuk memberi kesegaran dan aroma wangi pada mulut sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual.
"Tunggu beberapa lama dulu untuk sikat gigi lagi, jangan langsung," pesannya. (dra/fajar)
