“Kami terus lakukan pendampingan untuk memantau kondisi korban, berkonsultasi dengan dokter yang lakukan penanganan, juga dengan Ibu korban melalui UPT PPA,” sebut Mirna.
Sebelumnya, Kepala UPT PPA Dinas Sulsel, Meisy Papayungan menyebutkan, korban SM dirujuk dari Kabupaten Jeneponto pada Senin (1/7) pukul 4 subuh. Kemudian korban memperoleh perawatan medis di Rumah Sakit Unhas sejak pukul 6 Pagi hingga pukul 1 siang dengan didampingi Kepala Seksi Tindak Lanjut UPT PPA Sulsel.
Meisy menuturkan, saat ini pihak UPT PPA Sulsel berfokus pada tindakan medis yang akan diberikan kepada korban, serta pendampingan kepada pihak kelurga dalam berkonsultasi dengan tenaga medis dan membantu menyediakan kebutuhan spesifik bagi korban dan keluarganya.
“Sekarang ini kami fokus pendampingan untuk tindakan medis korban, kami juga mendampingi keluarga yakni orang tua korban, karena tidak tau tindakan-tindakan apa yang harus diambil jika konsul dengan dokter, beliau juga masih trauma dan sedih kaget anaknya menjadi korban,” tutur Meisy.
“Kami juga sudah antisipasi dengan menyediakan kebutuhan spesifik, baik pakaian, susu, apapun kebutuhan spesifik kami sudah siapkan,” sebutnya. (Ikbal/fajar)