"Muhammadiyah-Aisyiyah selama ini berperan mempererat hubungan dalam masyarakat, dan tentu akan menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk saling memahami dalam bingkai kebhinekaan," tambahnya.
Jusuf Kalla meminta agar para mahasiswa KKN berbagi pengalaman yang baik kepada masyarakat, termasuk produktivitas dalam bidang ekonomi.
“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan harapan, bahwa kegiatan KKN ini adalah sebuah kegiatan yang bermanfaat baik yang dikunjungi maupun dikunjungi, dan mudah-mudahan berhasil, fastabiqul khaerat adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita lakukan,” simpul Jusuf Kalla.
Amanah Ketua Umum PP Muhammadiyah
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir yang juga menyampaikan amanah secara virtual, mengingatkan agar mahasiswa KKN MAs berperan memberdayakan, membebaskan, memajukan dan mencerahkan masyarakat secara langsung.
“KKN bukan hanya kegiatan rutin, tetapi harus juga menumbuhkan jiwa empati dan sikap menyatu mahasiswa dengan masyarakat luas. Lebih-lebih bagi Mahasiswa Muhammadiyah-Aisyiyah hadirlah dengan gerak berkemajuan untuk menjadi kekuatan yang menggerakkan akar rumput, jamaah ranting dan cabang untuk kepentingan dakwah dan tajdid bagi kemajuan masyarakat luas,” harap nakhoda Persyarikatan Muhammadiyah ini.
"Mudah-mudahan dengan KKN ini membawa misi untuk membangkitkan pertanian dan sekaligus juga kewirausahaan. Mahasiswa harus menjadi kekuatan penggerak bagi bangsa dalam memajukan pertanian memajukan kewirausahaan Indonesia sebagai modal kita menjadi negara yang maju,” pungkasnya.