FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi meluncurkan pergantian nama 31 rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi rumah sehat.
Menanggapi hal itu, Politisi PDIP, Ruhut Sitompul menyentil pergantian nama tersebut yang menurutnya keliru.
“Ha ha ha masih gila masuk lagi RS Jiwa Grogol, lucu lucu tertawa Aku termehek mehek nggak salah nie Rumah Sakit ya Rumah Sakit utk menyembuhkan Orang yg Sakit “Rumah Sehat ?,” ucapnya melalui akun twitternya, Rabu, (3/8).
Lanjut kata dia, lebih lucu lagi jika orang sehat masuk rumah sehat.
“Ngaco nie Orang Sehat kok masuk Rumah Sehat” ya jadinya sakit lama2 pesong/gila MERDEKA🤟👍🙏🇮🇩,” pungkas Mantan Politisi Demokrat ini.
Diketahui, peluncuran pergantian nama ini secara seremonila dilakukan di RSUD Cengkareng.
Sementara itu, Anies Baswedan melalui akun Facebook resminya menjelaskan, mulai hari ini seluruh (31) RSUD di Jakarta namanya menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta.
“Selama ini Rumah Sakit kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif, sehingga orang datang ke RS karena sakit dan ingin sembuh. Di sisi lain pada pandemi kemarin kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan,” tutur orang nomor satu DKI Jakarta ini.
Lebih jauh dia mengatakan, melalui penjenamaan (branding) menjadi “Rumah Sehat untuk Jakarta”, kehadiran Rumah Sehat (RS) ini perannya ditambah, yakni aspek promotif dan preventif (pencegahan).
“Kami berharap masyarakat akan memandang rumah sehat dengan cara pandang berbeda. Agar tak hanya berkunjung di saat sakit, namun juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Sehingga masyarakat menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup,” ujarnya.
Tak sekadar berganti nama, dia menyebut, Rumah Sehat Untuk Jakarta merupakan komitmen mewujudkan transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital.
Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT. Platform ini membuka jalan untuk mewujudkan Integrasi Rekam Medik Elektronik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta.
Selain fitur pendaftaran online, Dinas Kesehatan juga memfasilitasi warga Jakarta dengan berbagai fitur layanan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti skrining Penyakit Tidak Menular, Skrining Kesehatan Jiwa, Skrining Calon Pengantin, Pencatatan imunisasi serta informasi dan edukasi lainnya yang terintegrasi di dalam satu platform JakSehat.
“Jadi datanglah ke Rumah Sehat, untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Mulai rutin melakukan medical and mental health check up, vaksinasi dan imunisasi, dan berbagai kegiatan yang bersifat promotif preventif lainnya. Sehingga rumah sehat ini dirancang benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi sembuh ketika sudah sakit,” pungkasnya. (selfi/fajar)