Anies Ganti Nama RSUD Jadi Rumah Sehat, Ferdinand Hutahaean: Sesat Nalar dan Miskin Gagasan

  • Bagikan
Ferdinand Hutahaean

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengubah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta (RSUJ). Menurut Anies, RSUJ diharapkan mengubah mindset masyarakat terhadap rumah sakit.

“Jadi datang ke rumah sehat, untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Mulai melakukan medical and mental health check up, vaksinasi dan imunisasi, dan berbagai kegiatan yang bersifat promotif preventif lainnya. Sehingga rumah sehat ini dirancang benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi sembuh dari sakit,” kata Anies.

Perubahan nama itu mendapat komentar dari mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Menurut Ferdinand, istilah rumah sehat tidak pas untuk tempat penyembuhan orang yang sakit.

Ia menjelaskan, rumah sehat biasanya yg digunakan untuk merawat kesehatan dan edukasi pola hidup sehat.

“Istilah rumah sehat bagi pemahaman saya adalah tempat yang digunakan untuk merawat kesehatan dan edukasi pola hidup sehat, bukan untuk penyembuhan orang yang sakit sebagaimana fungsi Rumah Sakit,” jelas Ferdinand melalui akun Twitternya, Rabu (3/8/2022).

Ferdinand lantas menyebut perubahan RSUD menjadi RSUJ oleh Gubernur Anies Baswedan miskin gagasan.

“Ide perubahan ini menurutku sesat nalar dan miskin gagasan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan bahwa RSUJ hadir dengan warna dan desain logo yang baru.

Hal itu diharapkan dapat menjadi wajah baru bagi pelayanan kesehatan rujukan di DKI Jakarta. Tentu hal ini harus didukung dengan pembentukan profesionalisme seluruh SDM untuk lebih memberikan pelayanan yang optimal.

“Rumah Sehat untuk Jakarta merupakan sebuah penjenamaan layanan kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan 31 RSUD. Sebelumnya kita memiliki logo yang berbeda-beda menjadi 1 logo yang sama,” jelasnya.

Widyastuti juga memaparkan Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta merupakan komitmen mewujudkan transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital.

Dalam melaksanakan transformasi digital, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT. Platform ini membuka jalan untuk mewujudkan Integrasi Rekam Medik Elektronik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta.(wartaekonomi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan