FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kedah FC tak ingin menyerah saat bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, menghadapi PSM. Misinya mengawal kreator Pasukan Ramang, Wiljan Pluim.
Pelatih Kedah FC, Aidil Sharin Sahak menyadari sejauh mana momok menakutkan di kubu PSM. Salah satunya sang kapten Wiljan Pluim.
Pelatih berusia 45 tahun itu bahkan telah memantau pergerakan Pasukan Ramang sejak jauh hari. Dia pun mengaku memahami banyak kekuatan anak asuhan Bernardo Tavares.
"Selain Pluim yang sangat berkualitas. Tim ini juga punya punya wing back, pemain yang kembar itu. Kami tahu kekuatan mereka dan seberapa cepat mereka, khususnya dalam menjegal," terang pelatih asli Singapura itu, Senin, 8 Agustus.
Dari kemampuan ini, Aidil Sharin Sahak tak menilai klub kebanggaan masyarakat Sulsel sebagai tim individual. Melainkan yang membangun kekompakan berujung kesatuan yang sangat kuat.
"Jadi kami perlu bertahan dan menyerang. Kami perlu mewaspadai serangan balik mereka dan tendangan bola mati. Seperti Pluim yang bagus dalam tendangan bebas, juga mengatur pola serangan. Kami perlu hati-hati untuk laga ini," ungkapnya.
Olehnya, menghadapi Pasukan Ramang dengan status tim tamu, Aidil Sharin Sahak sudah menyiapkan skema yang bisa memberikan kejutan kepada lawan.
Dirinya sadar, duel hari ini menjadi pertadingan hidup mati untuk menuju ke final. Berbekal satu sesi pertandingan. Anak asuhnya akan memanfaatkan banyak peluang. Meskipun PSM seketika mengubah strategi.
"Yah kami sudah mempersiapkan rencana untuk hari ini. Tetapi, kami tidak akan mengungkapkannya di sini. Saya kira, apa yang kami rencanakan besok ialah kejutan di laga 90 menit," tegas mantan pemain Home United itu.
Sementara bagi pemain Kedah FC,
Moh Loqman Marzuki mewakili pemain akan menurunkan kekuatan penuh saat menghadap PSM yang memiliki karakter tersendiri.
Loqman Marzuki pun memastikan persiapan timnya sudah bagus. Para pemain memerhatikan dan fokus menjelang pertandingan semifinal.
"Persiapan kami dari pemain Kedah sampai ke sini, berjalan dengan baik dan tak ada masalah. Baik staf, pelatih dan pemain semua siap dan terlibat memberikan yang terbaik," inginnya.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares juga tak ingin jumawa atas Kedah FC yang menjadi langkah anak asuhnya menembus final Piala AFC Cup tahun ini.
"Kedah FC sangat bagus. Terbukti mereka bisa sampai ke semifinal. Makanya, pertandingan besok (hari ini, red) kita tidak akan mudah memenangkan pertandingan. Perlu kerja keras mengeluarkan semua kemampuan," tutup Tavares. (muh/fajar)