Dugaan rekayasa kasus KM 50 kembali mencuat setelah skenario rekayasa pembunuhan Brigadir Josua gagal total.
Rekayasa pembunuhan Brigadir Josua diotaki oleh Ferdy Sambo. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman mati.
Terbongkarnya rekayasa kasus pembunuhan Brigadir Josua dianggap sebagai karma bagi Ferdy Sambo yang sebelumnya menangani kasus KM 50.
Habib Bahar bin Smith menilai terungkapnya Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan Brigadir Joshua adalah pembalasan dari Tuhan.
“Kasus yang sekarang terungkap, yaitu kasus Ferdy Sambo yang telah ditahan. Itu adalah makar dari Allah,” ucap Habib Bahar bin Smith dalam video yang kini viral di media sosial, Rabu (10/8).
Habib Bahar menuding polisi melakukan rekayasa kasus KM 50 dan menutupi fakta yang sebenarnya.
“Mereka berusaha menutupi KM 50, Allah balas,” tegas Habib Bahar.
Ia menilai kasus KM 50 dengan kasus Brigadir Josua memiliki kesamaan. Mulai dari CCTV rusak hingga konfrensi pers yang penuh kebohongan.
“Persis, CCTV mati semuanya. Dari konferensi pers polisi isinya bohong semua, terus jaksa mau percaya dengan konferensi pers kasus KM 50. Sedangkan konferensi pers tentang kasus Brigadir J meninggal itu isinya bohong,” ucap Habib Bahar.
Habib Bahar yang kini ditahan karena dianggap menyebarkan berita hoaks tentang tragedi KM 50, menegaskan akan tetap menyuarakan fakta yang menurutnya benar tentang pembunuhan 6 laskar FPI.
“Makanya saya bilang kebohongan, kepalsuan, kemunafikan. Dan saya tetap pada prinsip saya, saya akan selalu menyampaikan kebenaran,” imbuhnya.