Kota Surabaya Butuh 1.256 Guru, Rekrutmen PPPK dan ASN Segera Berjalan

  • Bagikan
ILUSTRASI GURU. (SATRIA CAHYONO/JAWA POS RADAR TULUNGAGUNG)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan pegawai, baik berstatus aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), cukup banyak. Pemkot pun menyiapkan perekrutan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu yang paling banyak adalah guru.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya mencatat Surabaya membutuhkan 1.256 guru. Banyak posisi yang bakal kosong karena sudah pensiun. Jika tidak segera diisi, itu bakal menyulitkan banyak pihak.

Salah satunya, guru kelebihan beban kerja. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, saat ini aturan perekrutan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya sudah keluar. Dia menyebut segala persiapan sedang dilakukan.

Tinggal tunggu waktu dan penyelarasan aturan agar rekrutmen bisa segera berjalan. ”Soal jumlahnya banyak ya. Yang pasti, guru nanti yang dibutuhkan paling besar,’’ ujarnya.

Di sisi lain, Eri memastikan bahwa Pemkot Surabaya tidak akan menghapus tenaga kontrak untuk ke depannya. Menurut dia, tenaga kontrak membantu kinerja pemkot. Jika mengandalkan ASN, jumlahnya tidak cukup. Tentu jika tidak ada tenaga kontrak, pelayanan publik tak bisa berjalan maksimal.

Dia menambahkan, yang ada nanti adalah penyesuaian pekerjaan yang dikecilkan ruang lingkupnya sesuai kebutuhan Pemkot Surabaya. Saat ini mekanismenya masih dirembukkan bersama Universitas Airlangga. Termasuk besaran gaji ideal yang bakal dibayarkan.

”Kalau tidak ada tenaga kontrak, keter awak dewe. Kedua, tenaga kontrak tidak ada, tambah wakeh lakan wong Suroboyo nganggur. Jadi, insya Allah tenaga kontrak nggak dihapus, rek,” katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan