Pada periode ini, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar USD 5,09 miliar yang disumbang surplus non migas sebesar USD 7,23 miliar.
Secara kumulatif neraca perdagangan Indonesia semester I (Januari–Juni) 2022 mencatatkan surplus sebesar USD 24,89 miliar. Surplus ini didukung sektor nonmigas USD 36,59 miliar.
Menurutnya, berbagai tantangan global yang dihadapi, seperti pandemi Covid-19, situasi geopolitik yang menyebabkan krisis pangan dan menergi, inflasi dunia yang meningkat tidak mmenyurutkan kinerja positif neraca perdagangan Indonesia.
Bahkan, kata Zulkifli Hasan, surplus perdagangan semester I 2022 merupakan terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
“Capaian kinerja perdagangan ini tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus menerus melakukan aktivitas ekspor ke berbagai negara mitra dagang Indonesia,” tandas Mendag Zulkifli Hasan. (Arya/Fajar)