FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta KH. Nasaruddin Umar diberikan kepercayaan membaca doa pada Sidang Tahunan MPR RI 2022 di Gedung Parlemen (16/8/2022).
Pada sesi doa, mantan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia itu berdiri di tengah-tengah para pejabat negara. Berikut doa yang dibacakan KH. Nasaruddin Umar.
"Ya Allah, ya Rahman ya Rahiim. Dari lubuk hati kami yang paling tulus, kami mengucap syukur atas kehadiratmu. Karena pagi hari ini, bisa menjalankan sidang tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI 2022.
Sebuah tradisi kenegaraan, di dalam memaknai Proklamasi kemerdekaan kami. Ya Allah, ya Hamiid, ya Syakuur. Kami juga bersyukur karena engkau senantiasa mendengarkan doa dan menghargai jeri payah dan ikhtiar segenap anak bangsa kami.
Alhamdulillah, Covid-19 sudah melemah, inflasi masih terjaga, ketahanan pangan masih terkendali, dan stabilitas keamanan nasional masih terpelihara sebagaimana yang disebut Presiden kami barusan.
Kami betul-betul memohon kiranya engkau memelihara dan melindungi bangsa kami dari berbagai macam krisis global sebagai resiko geopolitik dunia yang semakin tidak menentu akhir-akhir ini.
Ya Allah, ya Nashir ya Wahh. Masih panjang jalan yang harus kami tempuh, masih besar tantangan yang harus kami hadapi. Masih banyak tanggung jawab yang harus kami emban. Dan, masih beragam hambatan yang harus kami lalui.
Berikanlah kekuatan dan ketegaran untuk mengemban amanah dan melewati berbagai tantangan tersebut. Kami yakin, seberat apapun cobaan dan tantangan itu. Jika engkau hadir mendampingi kami, maka semuanya menjadi ringan bagi kami. Insyaallah bangsa kami akan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Ya Allah, Ya Hayyu ya Qayyum. Limpahkanlah taufiq dan hidayahmu agar kami dapat mengemban warisan amanah dan cita-cita luhur pendiri bangsa kami. Anugerahkanlah kekuatan dan persatuan, dan jauhkanlah kami dari berbagai fitnah dan bencana yang dapat melemahkan sendi-sendi kekuatan bangsa kami.
Perkuatlah tali ikatan kekeluargaan kami, sebagai sesama anak bangsa agar bisa mewariskan bangsa yang tangguh kepada generasi pelanjut kami di dalam wadah tetap, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ya Allah, ya Aliim, ya Khabiir. Bangsa kami diamanahi tugas mulia sebagai pemimpin Presidensi G-20. Tahun ini insyaallah akan melangsungkan berbagai pertemuan penting di tengah berbagai tantangan. Kami mohon, mudahkanlah semua urusannya, dan anugerahkanlah pikiran-pikiran cerdas, yang monumental yang bisa menjadi solusi terbaik berbagai persoalan dunia dan kemanusiaan.
Ya Allah, ya Afwuu ya Ghafuur. Hambamu sudah berikhtiar sedemikian rupa, selanjutnya sepenuhnya kami menyerahkan diri dan segenap ikhtiar kami kepadamu. Ampunilah dosa dan segala kekeliruan kami, para orang tua kami, para pemimpin, dan para pahlawan kusuma bangsa kami. Kabulkanlah doa dan harapan kami.
Rabbanaa atina fiddunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah wa kinaa adzaban nar. Walhamdulillahi rabbil 'aalamiin".(Muhsin/fajar)