FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar terus menunjukkan konsistensi permainan. Baik di kompetisi Liga 1 maupun AFC Cup. Tadi malam, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu meraih kemenangan 2-1 atas RANS Nusantara FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
RANS sempat unggul melalui gelandang asal Jepang Mitsuru Maruoka (31’). Namun, PSM membalas melalui brace Everton (48’, 90+2’).
Hasil tersebut membuat PSM bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 1 2022–2023 bersama Madura United dan Persikabo 1973 dengan sama-sama mengoleksi 10 poin. Bagi RANS, kekalahan itu membuat mereka terjerembap di zona merah.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan, tim besutannya sempat tidak langsung nyetel karena pertandingan dihentikan lantaran hujan deras yang membuat lapangan tergenang air pada menit ke-20. Pertandingan dihentikan terlalu lama hingga satu jam.
’’Pemain seperti ngantuk dan belum terbangun. Kami buat banyak kesalahan di awal,’’ ucapnya.
Karena itu, ketika masuk ruang ganti, juru taktik asal Portugal tersebut meminta permainan tim meningkat di babak kedua. ’’Penting bagi kami mendapatkan gol di babak kedua. Setelah itu, banyak peluang dan gol di akhir,’’ ujarnya.
Meski menang, Tavares menggarisbawahi kepemimpinan wasit yang tidak bagus di laga tersebut. Dia menilai banyak keputusan yang merugikan timnya. Karena itu, dia berharap wasit bisa lebih baik pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
’’Kesalahan wasit selalu berulang, berulang, berulang. Mungkin VAR bisa menjadi salah satu solusi,’’ terangnya.