FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono mempertanyakan kinerja KPK. Lembaga pemberantas korupsi itu menurut Arief tidak jauh lebih baik dari Kejagung.
Sebagaimana diketahui, mega koruptor Surya Darmadi yang sebelumnya menghilang ke Singapura, kini berhasil diringkus. Dan, bukan KPK tetapi Kejagung yang mengamankannya.
Dikutip dari unggahan twitternya, @bumnbersatu (16/8/2022) Arief juga menyinggung DPO (Daftar Pencarian Orang) lainnya Harun Masiku yang sampai saat ini belum diamankan KPK.
"Anggaran KPK jauh lebih besar dari Kejagung kok bertahun2 enga mampu nangkap Surya Darmadi, apa KPK sebelum masuk angin ya," ujar Arief.
Arief juga menduga, kemungkinan ada aliran dana masuk ke oknum KPK. Ha itu selaras dengan belum ditemukannya Harun Masiku yang telah berstatus buronan KPK. Dan, ditambah si Mega Koruptor Surya Darmadi.
Adapun saat ini KPK akan berkoordinasi dengan Kejagung soal penanganan kasus Surya Darmadi, bos Duta Palma Group. KPK memastikan kasus yang mereka tangani akan tetap berlanjut walaupun Surya juga tengah disidik di Kejaksaan Agung.
Plt juru bicara KPK, Ali Fikri pada Senin (15/8/2022) mengatakan, perkara yang ditangani KPK, dugaan suap alih fungsi hutan di Riau akan diselesaikan penyidik.
Kabarnya, KPK mendukung upaya penyidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung. Sebagaimana yang dikatakan Ali Fikri. KPK sudah menemui pihak Kejagung secara intens untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait penanganan perkara dimaksud.
"KPK telah menyampaikan beberapa duplikat dokumen barang bukti terkait perkara alih fungsi lahan tersebut," ujar Ali.