"Ia tidak mau terus berpura-pura melakukan obstruction of justice juga. Persekongkolan jahat atau permufakatan jahat, menyebar kebohongam atau hoax di tengah masyarakat demi kepastian hukum," tandasnya.
Disisi lain, kembali mengukapkan hal yang mencenangkan terkait Ferdy Sambo.
Dalam motif pembunuhan ini, Kamaruddin menduga jika ada aktifitas mafia oleh Ferdy Sambo yang diketahui oleh Brigadir Yosua.
"Ada motifnya dengan mafia, Mafia ini ada kaitanya dengan dana-dana taktis. Itu sebabnya, empat nomor rekening Yosua sudah dikuasai si tersangka (Ferdy Sambo)," ucap Kamaruddin dikutip Fin dari kanal Youtube tv one pada Selasa 15 Agustus 2022.
"Yaitu dengan cara mengambil bukunya dan mengambil ATMnya (bank BRI, BNI, Mandiri, dan BCA). Demikian juga laptop almarhum dikuasai tersangka juga gawainya dengan empat nomor. Karena tujuanya untuk memindahkan uang (daria mafia) itu," ungkapnya.
Kamaruddin mendesak agar Presiden Joko Widodo memberikan atensi dalam kasus ini dengan memerintahkan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATAK).
Hal tersebut diminta Kamarrudin untuk melakukan penelusuran terhadap rekening yang diduga menampung dana dari aktivitas mafia.
"Saya punya keyakinan di empat rekening daripada Brigadir Yosua ini masih melakukan transaksi hingga sekarang. yaitu dari tanggal kematianya 8 Juli sampai dengan sekarang, itulah kenapa perlu dilibatkan PPATK," ungkap Kamaruddin.
Sebelumnya, Kamaruddin mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk periksa rekening seluruh ajudan Ferdy Sambo.