FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang menyangka jika
cerita masa kecil Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menarik untuk disimak.
Kakak kandungnya, Suyono menceritakan hal itu kepada 500 warga Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Bersamaan dengan kedatangannya di rumah Moeldoko di Kediri untuk mendeklarasikan Mantan Panglima TNI tersebut maju dalam perhelatan pemilihan Presiden di 2024 mendatang.
Suyono menceritakan perjuangan Moeldoko remaja waktu di bangku SMP yang harus berjalan kaki menuju sekolah.
Padahal Desa Pesing ke SMP Negeri Papar, tempat Moeldoko bersekolah, berjarak sekitar 6 KM. Moeldoko rela untuk tidak jajan, dia bisa naik kereta dengan uang saku Rp5 dari orang tuanya.
"Kadang-kadang bisa naik kereta, dikasih uang saku itu Rp5 kalau tidak salah. Kalau kena kondektur uangnya habis tidak bisa jajan,” kata Suyono, Rabu (17/8/2022).
Moeldoko juga bekerja setiap pulang sekolah untuk membantu ekonomi keluarga. Cerita-cerita perjuangan dan tekad Moeldoko inilah yang menurut Suyono mengantarkan adiknya menuju kesuksesan di institusi TNI.
Bahkan hingga saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan di Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Selain itu, Suyono mewakili keluarga besar sangat bersyukur dengan adanya dukungan dari masyarakat.
Ia mengatakan bahwa pihak keluarga juga akan mendukung sepenuhnya sang adik sebagai Calon Presiden (Capres) di 2024 mendatang, sehingga dapat mengangkat nama baik kampung halaman, umumnya Jawa Timur.
"Saya sangat terharu dan bangga dengan dukungan warga sini yang masih menginginkan pemimpin yang peduli dengan petani, memikirkan pedagang, memikirkan semua elemen masyarakat di Indonesia,” terang Suyono.
