FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melalui akun sosial media twitter @aniesbaswedan mengunggah sebuah postingan, yang menceritakan keberhasilannya di sektor perumahan.
Dalam cuitannya, Anies menyebut telah membangun 7.421 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Dalam postingannya, Anies juga membagikan beberapa foto yang menggambarkan Rusunawa yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, 33 tower dan 7.421 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) JAKHABITAT telah dibangun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, sebuah rekor tersendiri," cuit Anies Baswedan melalui postingan tersebut, dilihat FIN.CO.ID, Kamis 18 Agustus 2022.
Alhamdulillah, 33 tower dan 7.421 unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) JAKHABITAT telah dibangun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, sebuah rekor tersendiri.#JAKHABITAT#DinasPerumahanDKI#JakartaKotaGlobal pic.twitter.com/xrceZd8i4n — Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) August 18, 2022
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean kemudian menanggapi postingan Gubernur Anies Baswedan tersebut.
Dalam tanggapannya, ia merasa bahwa APBD DKI Jakarta tidak menganggarkan pembangunan Rusunawa di DKI Jakarta.
Ia pun meminta kepada Gubernur Anies Baswedan maupun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi, agar memberikan data anggaran pembangunan Rusunawa tersebut.
"Setau saya, PUPR punya program pembangunan Rusunawa dibanyak Daerah seluruh Indonesia termasuk Jakarta. Saya juga tidak mendengar adanya APBD DKI Untuk pembangunan Rusunawa. Kalau ada bisa di share kesaya datanya? @aniesbaswedan @tatakujiyati @PrasetyoEdi_," tulis Ferdinand dalam cuitannya melalui akun twitter @FerdinandHUtah4, dilihat FIN.CO.ID, Kamis 18 Agustus 2022. (fin)
