Nakhoda KM STB 14, Fredy Muhamad Friady, menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Muhammad Daeng Riboko, yang bersangkutan niatnya menyeberang lautan dari Kota Parepare menuju Kalimantan menggunakan perahu untuk mencari pekerjaan.
Namun, di tengah lautan, cuaca buruk sehingga perahu yang digunakannya terhempas ombak dan terbalik berkali-kali.
Saat ditemukan korban dalam kondisi lemas. "Korban telah terapung selama 10 hari, saat sedang diselamatkan oleh KM STB14, kulit tubuh korban terluka atau lecet karena terkikis air laut, panas matahari dan gesekan dari rakit," bebernya.
"Ciri-ciri korban mengenakan jaket atau sweater hitam dan celana training panjang hitam, kulit sawo matang, rambut hitam panjang sebahu. Keluarga korban belum dapat dihubungi dan diketahui karena telepon selulernya hilang terhempas gelombang laut beserta tas korban,"kata Fredy, Rabu 17 Agustus 2022. (eds)