"Nah, sekarang ini kita sudah memberikan pemetaan bagaimana cara memperoleh suara di lapangan. Sehingga ini yang ditekankan, bahwa kerja-kerja politik di tingkat akar rumput ini kita genjot secara maksimal," ungkap Amir.
Terkhusus untuk kursi DPRD Sulsel, Amir menegaskan, pihaknya akan mengembalikan kejayaan Hanura seperti periode 2009-2014 lalu.
Seperti diketahui, Hanura tidak lolos parliamentary threshold yang membuat tidak ada kursi di DPR RI. Sedangkan, di DPRD Sulsel, hanya ada 1 delegasinya.
Pada periode 2014-2019, Hanura Sulsel memiliki 6 wakil di DPRD Sulsel. Tersukses memang pada periode 2009-2014 yang mengontrol 7 kursi. Bukan cuma itu, Hanura Sulsel juga merupakan peraih suara terbanyak kelima dari 16 parpol yang ada.
"Karena kita melihat kerja-kerja partai sudah profesional dan proporsional, kita berharap kembalikan kejayaan Hanura seperti pada tahun 2009-2014 kemarin. Insya Allah itu bisa kita penuhi bila melihat barometer yang ada," tegas Amir.
Sementara itu, Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok menegaskan, Hanura Sulsel tentu berkewajiban untuk bekerja ekstra, demi mewujudkan mimpi untuk lolos parliamentary threshold pada Pemilu 2024 mendatang.
Makanya, pihaknya kini terus melakukan kerja-kerja politik yang terukur, agar bisa memenuhi cita-cita tersebut.
Lewat rapat koordinasi dan konsolidasi itu pula, kata Amsal, ia ingin mendengar langsung keluhan dan kendala yang dialami oleh DPC, dalam rangka penjaringan bacaleg untuk Pemilu 2024 mendatang.
"Kami juga ingin mengetahui kendala yang dihadapi supaya DPD Hanura Sulsel bisa menyampaikan ke DPP dalam rangka penjaringan," pungkasnya. (Ikbal/fajar)
