FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menceritakan sosok sang Ayah Achmad Hermanto Dardak yang telah meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (20/8). Menurut Emil, sang Ayah merupakan sosok yang kaku dalam keseharian.
Hermanto Dardak telah dimakamkan di TMP Kalibata secara militer pada pukul 08.00 WIB. Upacara pemakaman itu dipimpin langsung Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Almarhum Pak Hermanto itu sebenarnya orangnya kaku. Tapi di sisi lain, saya ngeliat apalagi setelah punya cucu bisa juga dia jadi eyang kakung yang seneng sama cucu. Kita tahunya dia orangnya work holic aja, kerjaan kerjaan kerjaan, nonton film pun senengnya yang serius,” kata Emil di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (21/8).
Emil bersyukur Ayah tercinta telah dikebumikan dengan lancar, tidak ada kendala apapun. Emil mengaku, dirinya merupakan saksi hidup sang Ayah yang sangat bekerja keras pada bidang instruktur.
“Kadang saya sampai juga ketiban campur, bisa tuh malem-malem saya dibangunin pas masih SD bantu beliau ngerapihin bahan-bahan untuk infrastruktur gitu. Jadi ya itu adalah kenangan-kenangan manis gitu,” ungkap Emil.
Orang nomor dua di Provinsi Jawa Timur ini pun mengaku, pola pemikiran sang Ayah banyak diserapnya. Dia bercerita, semasa kecil kerap kali ditunjukkan oleh mengenai sejumlah pasar tradisional yang berhasil dibangun Ayah tercinta.
“Waktu saya masih SD, saya diajak naik sepeda keliling pasar tradisional dan terus ditunjukin. Itu loh sektor informal pedagang tradisional. Itu anak SD kan belum paham ya. Tapi dari kecil sudah dicekokin itu,” beber Emil.
