Konfirmasi Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Kemenkes Beberkan Gejala dan Cara Mengatasi

  • Bagikan
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril (Sumber: Tangkapan Layar)

Syahril menyampaikan, Kemenkes sudah menyiapkan 1.200 reagen untuk pemeriksaan monkeypox. Pemeriksaan dilakukan manakala ada kecurigaan monkeypox.

“Pemeriksaan PCR monkeypox ini berbeda dengan pemeriksaan PCR COVID-19. PCR monkeypox dilakukan dengan swab pada ruam-ruam yang ada di tubuh pasien,” ujarnya.

Pasien monkeypox kata Syahril, juga tidak memerlukan ruang isolasi sebagaimana pasien COVID-19. Ruang isolasi untuk pasien COVID-19 memerlukan tekanan negatif, sementara untuk pasien monkeypox ruang isolasi tersebut tidak diperlukan.

Terkait vaksinasi, Syahril menyampaikan bahwa Badan Kesehatan Dunia atau WHO belum memberikan rekomendasi untuk vaksinasi massal dalam menghadapai monkeypox. Ada dua atau tiga negara yang sudah melakukan vaksinasi dan Indonesia juga sedang memproses untuk pengadaannya dan harus melalui rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Syahril menjelaskan, pasien monkeypox akan sembuh sendiri manakala tidak ada infeksi tambahan yang dapat memperparah kondisi pasien.

“Kalau pasiennya tidak ada komorbid dan tidak ada penyakit pemberat lain, insyaallah sebetulnya pasien ini bisa sembuh sendiri,” ucap Syahril.

Terakhir kata Syahril, penting diketahui cacar monyet merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat minggu. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan