FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polri menegaskan hingga saat ini Inspektorat Khusus (Itsus) bentukan Kapolri belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang belakangan disebut-sebut terseret kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
”Tidak ada (pemeriksaan kepada Fadil), info dari Itsus,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Minggu (21/8).
Selain Fadil, ada dua Kapolda lagi yang disebut-sebut juga akan diperiksa dalam kasus itu. Mereka adalah Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol R.Z. Panca Putra Simanjuntak.
Namun, Dedi juga memastikan kabar itu tidak benar. ”Iya tidak ada info dan sama-sama nunggu,” jawabnya singkat.
Sebelumnya, Kuasa Hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kasus penembakan Brigadir J sangat hebat, pasalnya para penyidik mulai dari perwira pertama, perwira menengah hingga perwira tinggi ketakutan.
Kamaruddin juga menduga buntut kasus ini, institusi Polri terpeah menjadi tiga kubu. Kubu pertama ialah pihak yang berusaha menutup kasus itu dengan menghalang-halangi penyidikan, merusak, menyembunyikan, bahkan menghilangkan barang bukti.
Kamaruddin mengungkapkan kubu kedua ialah polisi yang sependapat dengannya yaitu berusaha membuka kasus ini seterang-terangnya. Termasuk mendesak Kapolri untuk memeriksa Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Kamaruddin menjelaskan kelompok ketiga menginginkan agar tidak ada perwira polisi yang terlibat dalam kasus tersebut.