Tewas Usai Jatuh dari Ketinggian 180 Meter di Puncak Gunung Rinjani, Jenazah Pria Israel Berhasil Dievakuasi

  • Bagikan
Proses evakuasi korban jatuh di Gunung Rinjani Lombok NTB. Foto: Instagram @btn_gn_rinjani

FAJAR.CO.ID, NTB -- Jenazah Boaz Bar Anan (37), pendaki yang jatuh dari tebing Puncak Gunung Rinjani akhirnya berhasil dievakuasi.

Pria kelahiran Israel yang berdomisili di Portugal itu dievakuasi oleh tim setelah dikabarkan jatuh tiga hari lalu.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dwi Pangestu mengatakan, korban berhasil dievakuasi pertama sekitar pukul 15.06 WITA menuju puncak Gunung Rinjani.

"Tim ketiga berangkat menuju puncak sekitar pukul 03.00 WITA dini hari," kata Dwi, Senin sore (22/8).

Setalah tiba di puncak, tim melakukan asesmen serta menyiapkan peralatan. Setelah itu tim memutuskan untuk turun langsung mengevekuasi korban menuju titik terjatuhnya korban.

"Pukul 09.45 (WITA) tim turun ke titik lokasi korban. Jasad korban berhasil diangkat ke puncak Rinjani sekitar pukul 14.22 WITA tadi," ujar Dwi.

Jasad korban telah dimasukkan ke dalam kantung jenazah warna hitam untuk dievakuasi menuju Pelawangan Sembalun camp terakhir di Gunung Rinjani.

Humas Search and Rescue (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, tim saat ini sudah bergerak dari Pelawangan Sembalun menuju pos terkahir di basecamp TNGR di Sembalun.

"Saat ini sedang dalam perjalanan dari Pelawangan menuju Posko evakuasi di TNGR Sembalun," kata Lanang.

Setelah dilakukan asesmen ulang, kata Lanang, didapatkan data bahwa korban terjatuh ke tebing di bagian barat Puncak Gunung Rinjani dengan ketinggian 180 meter.

Untuk diketahui korban jatuh saat melakukan selfie bersama kedua rekannya dan satu orang guide asal Sembalun, Lombok Timur. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan