“Pihak yang diduga keluarga korban, membenarkan jika jenazah itu merupakan anggota keluarga mereka yang berinisial IGAML,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya sebut Kasatreskrim masih berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut dan sebagainya. “Sementara itu yang bisa kami sampaikan sekarang ini. Untuk perkembangan lainnya nanti pasti akan disampaikan kepada rekan-rekan media, jadi mohon bersabar,” pungkasnya.
Seperti diketahui sepasang warga yang hendak pergi menyabit rumput pada Selasa (23/8) pagi, menemukan jenasah perempuan di hutan Klatakan, Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya. Saat ditemukan jenasah yang dikira boneka itu masih menggunakan busana lengkap celana panjang jeans warna biru tua, memakai baju kemeja lengan panjang warna biru dongker, celana dalam warna merah, bra warna merah muda, memakai jam tangan hitam tali kuning merk Hos Copies di tangan kiri dan tindik bermotif bunga di telinga kanan. Kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan pada bagian wajah.
Belakangan muncul warga yang memastikan jika jenazah itu merupakan anggota keluargannya yang hilang kontak pada Minggu (21/8). Saat ini jenasah masih disemayamkan di kamar jenasah RSU Negara, untuk selanjutnya akan dikirim ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, Kepala BPD Cabang Gianyar Bagus Ariana membenarkan jika korban bekerja di Bank BPD Cabang Gianyar sebagai Cleaning Service. Hanya saja statusnya merupakan karyawan Outsourcing dibawah PT. Dan memang, korban diinformasikan tidak tidak datang untuk bekerja sejak Senin kemarin. “Tidak bekerja dari kemarin nike,” ujarnya.