Warung Ini Satu-satunya Bangunan yang Selamat dari Kebakaran di Simprug Golf, Ternyata Pemiliknya Sering Lakukan Ini…

  • Bagikan
Warung yang selamat dari kobaran api di Simprug Golf, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2022) ANTARA/Luthfia Miranda Putri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kebakaran hebat di Simprug Golf, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/8) menyisakan sepenggal cerita.

Si jago merah melalap rumah milik 133 kepala keluarga (KK) atau 398 jiwa yang terdampak. Namun, di balik kebakaran itu, satu bangunan yang selamat. Namanya warung nasi "Warung Brebes Pesona Dua Putri".

Warung ini adalah satu-satunya bangunan yang selamat dari kebakaran di Simprug Golf. Warung sederhana ini terlihat masih berdiri kukuh di antara puing-puing bekas bangunan yang mulai runtuh dan ludes hampir menyatu dengan tanah.

Garis polisi masih terbentang pajang mengitari warung yang berukuran 4x12 meter tersebut sejak kebakaran melanda.

Warung yang didominasi warna kuning dan hijau ini menjadi saksi bisu ganasnya api yang membakar rumah warga. Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, saudara Sri yang bernama Zaini menjaga warung seperti biasa dengan melayani pelanggan.

Ketika sudah menaruh makanan di etalase warung terdengar teriakan warga untuk segera keluar dari rumah.

"Kejadiannya pas saya ngelayanin orang, terus, kok, pada heboh. Pas saya lihat keluar ada kepulan asap dari belakang," kata Sri Rohayati, pemilik warung nasi.

Dia juga panik. "Saking paniknya, pelanggan enggak saya kasih minum," kata Zaini saat ditemui di warung tersebut.

Kemudian Zaini langsung membangunkan ayahnya yang sedang tidur di kamar atas. Dengan cepat dirinya mengambil beberapa barang yang bisa diselamatkan seperti baju dan uang untuk dibawa keluar.

Seusai keluar dari warung, ada beberapa sukarelawan yang mulai berdatangan dan membantu mengangkut barang yang masih bisa diselamatkan seperti kulkas, etalase warung dan penanak nasi.

Menurut Zaini, saat itu suasana diwarnai kepanikan. Warga menyelamatkan diri dari kobaran api.

Dia bersama tiga anggota keluarganya langsung menyelamatkan diri ke tempat aman. Setelah beberapa lama seusai pendinginan api, betapa terkejutnya Zaini melihat kondisi warung tempatnya berjualan masih utuh dan tidak habis terbakar seperti rumah lainnya.

Setelah dia melihat kondisi warung seusai kebakaran tersebut, hanya tembok kamar atas yang gosong sedikit serta ventilasi lantai bawah yang terbakar.

Dia pun menyampaikan kabar tersebut kepada saudaranya sekaligus pemilik warung itu, Sri yang berada di kampungnya, Brebes (Jawa Tengah).

"Ya, mungkin mukjizat dari Allah SWT. Saudara saya kalau jualan salat dan sedekahnya enggak pernah ketinggalan," katanya.

"Setiap Jumat juga selalu memberikan makanan dan minuman gratis," kata Sri penuh syukur.

Sri mengatakan sudah lama keluarganya melakukan aksi "Jumat Berkah" dengan memberikan makanan dan minuman gratis kepada warga yang membutuhkan.

Selain itu, pemilik warung ini bergabung dalam komunitas di Pamulang dengan menjadi donatur. Yakni, memberi sedekah berupa uang ketika memiliki rezeki lebih.

"Kalau saya jualan ada orang minta nasi saya kasih. Dia bayar saya enggak mau, malah saya tambahin uang," tutur Sri. Wanita berusia 41 tahun itu mengatakan rasa sosialnya ini tumbuh dari didikan orang tuanya sejak kecil.

Dia sudah terbiasa berbagi rezeki meski terkadang dirinya juga membutuhkan. Menurut Sri, penghasilannya sebagai penjual warung nasi setiap harinya tak menentu. Terkadang mendapat penghasilan mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 1,2 juta per hari.

Dengan aksi sosialnya yang dilakukannya ini, Sri tak menampik dirinya sempat rugi, namun semua itu kembali kepada rezeki yang telah diatur Tuhan Yang Maha Kuasa. "Ya namanya orang jualan tetap ada ruginya. Cuma gimana lagi, ya kita, kan, sama-sama manusia harus saling bantu," tuturnya.(antara/jpnn)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan