Harga Telur Ayam Tembus Rp60.000, Said Didu: Kata Pak Mendag, Jangan Diributkan

  • Bagikan
M. Said Didu--Tangkapan layar Youtube ILC

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Pejabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyoroti kenaikan harga telur di Mataram yang telah menembus Rp 58.000 sampai Rp 60.000 per 30 butir.

Said Didu menyindir pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mendorong masyarakat agar tidak meributkan kenaikan harga telur.

Hal itu disampaikan Said Didu lewat akun Twitter pribadinya, pada Kamis 25 Agustus 2022.

"#Selamatmenikmati. Kata Pak Mendag jangan diributkan," ujar Said Didu.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta masyarakat untuk tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan harga telur ayam yang telah menembus Rp30.000 per kilogram.

"Oh itu nggak seberapa kok. Jangan diributkan ya," ujar Mendag Zulhas pendek di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Diketahui, Mendag Zulkifli Hasan juga sempat berkesimpulan, saat ini komoditas telur ayam mengalami kelebihan pasokan (oversupply), sehingga banyak yang dimatikan ketika menetas. Hal itu lantaran pemerintah khawatir harga telur menjadi rendah.

"Memang telur ada naik sedikit kemarin Rp32.000 minggu lalu Rp27.000 tapi sekarang Rp29.000-30.000 per kilogram," kata Mendag Zulhas di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.(wartaekonomi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan