Irjen Napoleon mengatakan bahwa Polri sudah mau memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan pada masa lalu.
“saya mengapresiasi keluarga besar Yoshua dan para penasehat hukumnya, saya juga mengapresiasi para senior,” tutur Irjen Napoleon.
“Saya juga mengapresiasi kepada media dan seluruh netizen yang sudah memberikan seruan dengan keras,” ucapnya.
Sehingga membuat Polri mau terbuka, melakukan penyelidikan ulang dan bahkan mau memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya terdahulu.
Dengan terungkapnya kasus ini, Irjen Napoleon menyebut bahwa ini juga bisa dijadikan momen awal sebagai titik balik lembaga institusi Polri.
Setelah kasus Brigadir Joshua, Irjen Napoleon menuturkan bisa saja polisi berupaya membongkar lagi skenario-skenario peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya dan belum terbongkar. (pojoksatu/fajar)