FAJAR.CO.ID, JAKARTA — CEO Advokat & Konsultan Hukum Firma Hukum Victoria Kamaruddin Hendra Simanjuntak mengungkap adanya anak buah Menteri BUMN Erick Thohir yang mengelola dana capres Rp 300 Triliun.
“Ada seorang mempersilahkan dana untuk capres 2024, supaya kalian hati-hati memilih capres. Dalam rangka mempersiapkan capres ini, ini sisi terakhir ni, seorang Dirut BUMN mengelola Rp300 Triliun,” ujar Kamaruddin Simajuntak yang didampingi oleh Irma Hutabarat dalam video yang bersumber dari YouTube Realita TV yang beredar, Kamis, (25/8/2022).
Blak-blakan dia membeberkan anak buah Thohir yang dimaksud adalah Direktur Utama PT Taspen.
“Namanya PT Taspen. Saya buka aja. Saya orangnya nda suka pake ini inisial-inisialan. Langsung aja,” ungkapnya.
Lanjut dia menjelaskan, entah disuruh atau atas inisiatif sendiri, Dirut BUMN itu mengencani banyak wanita dari berbagai agama.
“Disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagi wanita. Ketemu muslim, dia muslim. Padahal dia katolik. Ketemu Hindu, Hindu dia nikahnya. Ketemu Kristen, Kristen dia. Semua agama. Kesan Nusantara banget. Wanita-wanita ini ditaruh di apartemen,” tuturnya.
Para wanita ini kata dia dititipi uang dengan cara Rp300 triliun itu diinvestasikan. Lalu dari hasil investasi itu ia mendapat cashback.
“Jadi diinvestasikan sama perempuan-perempuan ini yang tidak dinikahi secara resmi. Hanya secara gaib dinikahinya. Ada pihak wanita ini yang bisa transaksi Rp200 juta per hari. Entah uang dari mana. Saya nggak ngerti kalian kasih gaji berapa dirut BUMN itu,” jelasnya.
Istri simpanan itu ditempatkan di apartemen. Bahkan, ada yang menempati apartemen bintang 7 di Jakarta Barat.
Anehnya, anak kandung dari istri sahnya sendiri tidak dibiayai atau ditelantarkan.
“Ajaibnya, sampai detik ini. Anak dia kandung, sekolah SD belum dibayar SPP-nya dari istri yang resmi. Nama istrinya nih Rina,” ucap Pengacara Brigadir J ini.
Terakhir dia mengaku telah melaporkannya ke presiden, DPR RI, Menpan RB, BUMN, Dirjen Pol, PT Taspen hingga Ombudsman melalui persuratan resmi, namun tak ditanggapi.
“Saya surati, presiden diam. Saya surati wakil presiden diam. Saya surati komisi enam diam. Saya surati menteri keuangan diam. Saya surati menpan RB diam, saya surati BUMN diam. Sampai dengan dirjen pol bagian hukumnya BUMN diam. Saya surati dirut pt taspen diam. Saya surati komisi III diam. Lalu saya harus bersurat kemana lagi. Termasuk Ombudsman. Saya sudah surati semua diam. maka saya beritahukan kepada pemegang saham biar kalian tahu,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Adamsyah Wahab atau Don Adam menyebut percaya dengan pernyataan itu.
“Gelok! Aku anggap benar karena Lae Simanjuntak berani sebut nama,” tulisnya melalui akun sosial medianya, Kamis, (25/8/2022). (selfi/fajar)