FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Antrean pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai terjadi seiring berkembangnya wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Senior Supervisor Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan, menanggapi hal ini.
“Menyikpi antrean yang sedikit bertambah di SPBU. Ini kami sampaikan berdasarkan pantauan kami di lapangan. Antrean ini masih realatif normal lancar,” tutur Taufiq.
Kata Taufiq, antrean ini dimaknai pihak Pertamina akibat wacana yang berkembang seputar kenaikan harga BBM.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan konsumsi secara berlebih,” jelasnya.
Taufiq mengklaim, stok BBM bersubsidi relatif aman, hal ini katanya bisa dilihat dari data konsumsi jika dibandingkan dengan stok yang dimiliki.
“Tercatat pertalite realisasinya di angka lebih dari 3.400 Kiloliter per hari. Sedangkan stok di Sulsel untuk pertalite itu di angka 17.000 Kiloliter. Jadi relatif aman, bahkan untuk mengonsumsi bahkan empat kali lipat,” jelasnya.
“Kemudian untuk solar konsumsi perharinya itu di angka 3400 Kiloliter, dengan stok di Sulsel di angka lebih dari 1500 Kiloliter. Jika terjadi lonjakan lima kali lipat sekalipun, kita masih sanggup menampung,” lanjut Taufik.
Oleh karena itu kata Taufik, mewakili Pertamina ia mengimbau masyarkat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan.(Arya/Fajar)
