FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil riset terkait persepsi publik terhadap kasus Ferdy Sambo. Dalam survei tersebut hanya 9,8 persen yang percaya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Sementara sebanyak 86,4% responden mengaku tak percaya adanya motif seperti yang dituduhkan terhadap Almarhum Brigadir J.
Mulanya responden ditanyai apakah tahu atau pernah dengar bahwa Brigadir J dituduh melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap istri atasannya yang bernama Putri Candrawati? Hasilnya sebanyak 65,4% responden menjawab tahu, sementara 34,6% menjawab tidak tahu.
Kemudian dari responden yang mengaku tahu Brigadir J dituduh melecehhkan nyonya Sambo, kembali diajukan pertanyaan bahwa apakah mereka percaya Brigadir J melakukan pengancaman dan pelecehan seksual? Hasilnya 52,6% menjawab tidak percaya Brigadir J melakukan pelecehan seksual.
Survei ini dilakukan pada 11-17 Agustus 2022 atau beberapa hari setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Riset ini dijalankan dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Berikut hasil survei terkait tingkat kepercayaan publik terhadap Brigadir J yang dituduh melecehkan Putri Candrawathi yang dirilis Lembaga Indikator Politik Indonesia, dilihat dari kanal YouTube resminya, Jumat 26 Agustus 2022: