FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) nasional disebut masih kekurangan pasokan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan jumlah yang signifikan hingga 135.000 orang per tahun.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Kepala BKPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan menyebutkan, beberapa upaya telah dilakukan, yakni melalui pembangunan unit pendidikan vokasi industri Akademi Komunitas (Akom) Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta pada tahun 2015.
“Bahkan, kami aktif menyelenggarakan Diklat sistem 3 in 1 (Pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja) untuk memenuhi tenaga kerja industri TPT tingkat operator,” kata Arus saat menghadiri temu industri di Solo, dikutpi dari siaran Pers Kemenperin, Sabtu (27/8/2022).
Selain itu, ia mengaku BPSDMI Kemenperin berupaya semakin meningkatkan kualitas Politeknik STTT Bandung yang sudah berdiri selama 100 tahun.
Agar lulusan dari unit pendidikan vokasi industri Kemenperin dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan industri, Arus gunawan bilang, BPSDMI terus menggandeng stakeholder industri dalam berbagai forum dan diskusi.
“Kita melibatkan pelaku usaha, industri dan asosiasi mulai dari perencanaan program studi, penyusunan kurikulum, kegiatan pengajaran, kegiatan praktek kerja industri, hingga penyerapan lulusan.”
“Untuk itu, kegiatan seperti Temu Industri Akom Tekstil Solo juga menjadi contoh baik yang harus terus dilakukan, karena dapat menyerap aspirasi kebutuhan industri tekstil yang selanjutnya dituangkan dalam rencana pembelajaran,” tambah Arus.