FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto ikut buka suara terkait tiga menteri yang saling lempar penyebab harga telur naik.
Sebagaimana diketahui, rata-rata nasional telur ayam ras di tingkat eceran sekitar Rp31.000/kg pada 23 Agustus 2022.
"Kualitas menteri Mendag dan pertanian memang benar-benar seperti telur busuk," ujar Gigin dikutip dari unggahan twitternya, @giginpraginanto
(27/8/2022).
Gigin melihat ada sesuatu yang tidak jelas antara ketiga Menteri yang dimaksud, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Makin banyak bicara makin jelas kebodohan mereka," tegas Gigin.
Mentan Yasin Limpo menurut Gigin, tidak paham hukum permintaan dan pasok. Sementara Mendag Zulkifli Hasan menjadikan Bansos sebagai kambing hitam.
Sebelumnya, Zulhas menyebut kenaikan harga telur ini disebabkan oleh kebijakan Kementerian Sosial (Kemensos) merapel bantuan sosial (bansos) selama 3 bulan.
Pasalnya, isi dari bansos tersebut berisi telur. Dia menilai, hal tersebut membuat lonjakan permintaan terhadap telur naik secara signifikan.
"Ini Kemensos rapel bansos 3 bulan dan sebagian besar telur," ujar Mendag yang karib disapa Zulhas di DPR, pada Rabu (24/8/2022).
Sementara Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan pasokan. Domain Kementerian Pertanian, kata dia. Pada produktivitas.
Untuk harga telur yang bisa meroket tajam seperti saat ini, dia menyebut Mendag Zulhas lebih tahu.(Muhsin/fajar)