Jokowi saat itu mengingatkan para sukarelawan Bravo tidak terburu-buru menentukan sikap dukungan di Pilpres 2024.
Menurut Jokowi, seseorang dengan elektablitas tinggi belum tentu dicalonkan partai politik sebagai calon presiden.
“Omongannya Jokowi itu seribu persen benar,” kata Arief Poyuono.
Presiden Jokowi mengatakan sosok yang memiliki elektabilitas tinggi belum tentu akan dicalonkan oleh parpol.
“Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka tidak mau bagaimana?” ucap Jokowi di Rapimnas Bravo 5, Jumat (26/8).
Sementara itu, PDI Perjuangan diprediksi lebih condong kepada Ketua DPR RI Puan Maharani untuk diusung pada Pilpres 2024.
Artinya, kini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya punya dua pilihan.
“Pilihan Ganjar hanya dua, yaitu segera pindah partai atau dia harus rela menjadi tim pemenangan Puan,” ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Minggu (28/8).
Saiful menilai bahwa belakangan ini Puan mendapat kepercayaan lebih dari PDIP.
Salah satunya, mewakili PDIP bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh dengan didampingi sekjen dan pengurus partai lainnya.
“Saya kira sinyalnya sudah jelas, PDIP lebih condong kepada Puan, sehingga Ganjar kemungkinan besar akan terpental,” kata Saiful.
Untuk itu, sudah saatnya Ganjar mencari jalan dan peruntungan lain daripada menunggu dengan serba ketidakpastian. (pojoksatu/fajar)