Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya: Bangsa Lain Sudah Maju, Ekonominya Sudah Hebat, tapi Kita Selalu Hampir Banyak Ketinggalan

  • Bagikan
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Habib Luthfi bin Yahya (tengah) mengajak masyarakat memperkuat kecintaannya pada Tanah Air agar tak mudah terpecah belah. (Miftahulhayat/Jawa Pos)

Habib Luthfi kemudian mengajak para peserta kirab Merah Putih yang hadir untuk bersama-sama melafalkan ikrar yang terdiri dari enam poin.

“Satu, kami bangga menjadi bangsa Indonesia. Dua, kami bangga menjadi anak Indonesia. Tiga, kami bangga merasa, memiliki Indonesia,” katanya memandu.

Kemudian poin keempat berbunyi Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita, Bhinneka Tunggal Ika; kelima, kami bersumpah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; keenam, NKRI harga mati dan bela negara adalah kewajiban kami.

“Sehelai rumput yang kering dan sebutir pasir Indonesia kehormatan taruhannya, tetesan darah di bumi Pertiwi mutiara yang tak ternilai harganya yang sehingga berkibar Sang Saka Merah Putih di bumi tercinta. Kami bangsa yang tidak akan melupakan sejarah,” ucap Habib Luthfi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (28/8) pagi melepas kirab Merah Putih dari depan Istana Merdeka, Jakarta, sekira pukul 07.00 WIB, didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya.

Puluhan ribu elemen masyarakat ikut mengirab bendera Merah Putih sepanjang 1.700 meter yang diikuti oleh lintas agama, pelajar, pemuda, instansi pemerintah, santri, TNI-Polri, hingga berbagai organisasi masyarakat.

Kirab Merah Putih merupakan acara kebudayaan dan berkesenian dalam keberagaman yang bertujuan meningkatkan persatuan dan kesatuan. Acara ini juga diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan HUT Ke-77 RI. Pihak kepolisian memperkirakan Kirab Merah Putih dihadiri lebih dari 10.000 peserta. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan