Bandingkan Tiga Periode dengan Khilafah, Ardi Wirdamulia: Presiden yang Ini Emang Ngga Jelas

  • Bagikan
Politikus Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia. (@awemany). --

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kader Partai Demokrat Ardi Wirdamulia memberikan komentar menohok kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, Jokowi sebelumnya mengaku heran dengan adanya kelompok yang memprotes wacana jabatan tiga periode.

Ardi menyinggung soal khilafah yang dilarang keras karena dianggap melanggar konstitusi. Sementara wacana jabatan Presiden 3 periode yang juga melanggar konstitusi tetap digemakan bahkan diberikan pembelaan.

"Ngomong khilafah dilarang, Tapi wacana tiga periode dibelain. Padahal sama" melanggar konstitusi. Presiden yg ini emang ngga jelas logikanya di mana," ujar Ardi Wirdamulia dikutip dari unggahan twitternya, @awemany (29/8/2022).

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan wacana 3 periode boleh-boleh saja. Bahkan kata dia, hal itu sama dengan teriakan ganti Presiden.

"Karena negara ini negara demokrasi, jangan sampai ada yang baru ngomong tiga periode saja sudah ramai. Itu kan tataran wacana, kan boleh saja orang menyatakan pendapat," ujar Jokowi pada Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) di Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/8/2022).

Seperti yang diketahui, wacana jabatan tiga periode pertama kali disuarakan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pada awal tahun 2022.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengklaim ide melanggar konstitusi tersebut merupakan aspirasi masyarakat.

Bukan hanya Airlangga, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi juga mengeluarkan pernyataan senada. Luhut mengklaim menurut big data yang dimilikinya, terdapat 110 juta warganet yang meminta Jokowi menjabat tiga periode.(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan