FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti kondisi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur yang terendam banjir.
Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto mengungkapkan bahwa hal itu seakan menajadi bukti bahwa pemilihan lokasi IKN tidak diperhitungkan matang-matang.
Gigin Praginanto juga menegaskan bahwa dalam pembangunannya hanya berfokus pada langsung jadi saja.
"Bukti bahwa pemilihan lokasi sangat ngawur. Ini juga menunjukkan bahwa feasibility study proyek super megah ini asal jadi. Pokoknya 500 trliun rupiah plus plus cair," ungkap Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (29/8).
Sementara itu, diketahui bahwa banjir telah melanda kawasan IKN Nusantara pada Jumat, 29 Agustus 2022. Peristiwa itu merupakan kali kedua dalam kurun sepekan terakhir. Sebelumnya, banjir merendam empat desa.
Kali ini, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, banjir merendam satu desa dan satu kelurahan.
Plh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU, I Gusti Putu Agus Dharma menegaskan bahwa banjir juga meluap di sekitaran kawasan IKN Nusantara.
"Hari ini banjir melanda dua kawasan dalam satu kecamatan, yakni Desa Sesulu dan Kelurahan Waru, Kecamatan Waru," tandas I Gusti Putu Agus Dharma.(wartaekonomi/fajar)