FAJAR.CO.ID, KOLAKA -- Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Nur Ihsan mengungkapkan tingginya angka kecelakaan yang dialami mahasiswa, tenaga kependidikan, hingga dosen menjadi permasalahan utama di kampus merah maron tersebut. Pasalnya, letak kampus dua USN Kolaka di Kecamatan Tanggetada terbilang jauh dari kampus induk.
Mahasiswa ataupun dosen yang hendak melakukan perjalanan dari kampus induk ke kampus dua, harus menempuh jarak kurang lebih 47km melalui Jalan Poros Pomala-Tanggetada Kolaka. Sepanjang perjalanan tersebut, rutenya terbilang ekstrem, sebab jalanan yang sempit, licin dan tak sedikit kendaraan tambang yang berlalu-lalang.
"Masalah kami saat ini adalah tingginya angka kecelakaan baik yang dialami mahasiswa, tendik kemudian dosen, bahkan hingga saat ini ada dosen kami masih belum bisa berjalan normal karena masih proses perawatan. Kakinya patah akibat jatuh setelah ditabrak kendaraan lain," ucap Nur Ihsan dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-XI tahun 2022, di Hotel Sutan Raja, Selasa, 30 Agustus 2022.
Selain dosen, dua mahasiswi USN Kolaka juga pernah menjadi korban. Keduanya meninggal dunia saat mengendarai motor usai ditabrak sebuah mobil di Jalan Poros Tanggetada, Desa Lamedai, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Rabu, 28 April 2021 lalu.
Dihadapan Ketua DPRD Sultra, Bupati Kolaka, dan perwakilan Gubernur Sultra, Nur Ihsan menyampaikan harapannya agar permasalah tersebut dapat diselesaikan bersama. Rektor asal Bulukumba itu menegaskan pihak USN Kolaka akan mulai terbuka dalam menjalin kolaborasi, sinergi dan kerjasama dengan para pemangku kebijkan, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Mumpung ada perwakilan Pemprov Sultra, Bapak Bupati, Bapak Ketua DPRD juga, SKP Pemda Kolaka juga, jujur kami butuh dukungan dan support untuk bagaimana supaya jalan, dari Bundaran Antam sampai kampus dua USN Kolaka di sana itu bisa kita pikirkan bersama untuk bagaimana supaya ada solusi," harap Rektor USN Kolaka yang baru dilantik 15 Agustus 2022 tersebut.
"Jujur, pada saat saya di lantik kemarin, kami diamanahkan untuk bersinergi, berkolaborasi bahwa kami sebagai Lembaga Pendidikan diarahkan untuk bersinergi dan menjalin kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, Pemprov, Pemda, DPRD dan NJO. Tentu ini merupakan hal yang penting, kampus akan mulai membuka diri untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama. Ini komitmen dan konsep yang harus kita ciptakan untuk mengantarkan USN Kolaka mencapai visinya," sambung Nur Ihsan.
Tracer Study Cara Kampus Berbenah Diri
Pada kesempatan yang sama, dihadapan 525 wisudawan, Nur Ihsan juga mengingatkan kepada para alumni tentang pentingnya kontribusi dalam pengisian Tracer Study.
Nur Ihsan menjelaskan, Tracer Study bertujuan untuk mengetahui outcome lulusan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja. Di samping untuk keperluan akreditasi, Tracer Study juga menjadi alat monitoring bagaimana kampus dapat berbenah diri dengan menyesuaikan kurikulum kampus merdeka yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
"Tracer Study bagi alumni ini, kami sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, berkewajiban mengukur bagaimana alumni kami berkontribusi bagi negara. Selain menjadi komponen penilaian dalam akreditasi kita ke depan, Tracer Study ini memberikan kita gambaran bagaimana arah kampus untuk berbenah," tutur Nur Ihsan dalam sambutannya.
Ia menuturkan, pihaknya ingin melihat seberapa tinggi keterserapan alumni di berbagai instansi, baik di dunia usaha ataupun industri. Olehnya itu, pastisipasi alumni lewat Tracer Study sangat diharapkan untuk mengetahui kualitas pendidikan yang telah dilaksanakan.
"Karena kami tidak sekadar mencetak alumni, tetap bagaimana alumni ini memiliki kompetensi yang mempuni sehingga dapat diterima pada dunia kerja. Jadi kalau nanti ada link yang nyasar di-HP kalian, tolong diisi surveynya dan dikirimkan ke kampus," ujar Nur Ihsan.
Turut hadir pula, Rektor Universitas Haluoleo Kendari Muhammad Zamrun Firihu dalam Sidang Senat Terbuka itu. Zamrun Firihu pada kesempatan tersebut membawakan kuliah umum di hadapan 525 wisudawan.
Adapun rincian 525 wisudawan USN Kolaka tersebut terdiri dari, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKP), 135 wisudawan; Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (FPPP), 69 wisudawan; Fakultas Sains dan Teknologi (FST), 98 wisudawan; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 130 wisudawan; Fakultas Hukum (FH), 36 wisudawan; dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), 57 wisudawan.
Selanjutnya, IPK rata-rata wisudawan pada wisuda ke 11 tahun 2022 ini adalah 3,19 dengan rata-rata masa studi 5 tahun 4 bulan. Sedangkan untuk Wisudawan Terbaik, IPK rata-rata adalah 3,86 dengan masa studi 3 tahun 8 bulan. (zak/fajar)