FAJAR.CO.ID, SURABAYA - Surabaya Survey Center atau SSC merilis hasil survei elektabilitas Calon Gubernur Jawa Timur. Ternyata nama Khofifah Indar Parawansa masih tertinggi 30 persen.
Direktur SSC Mochtar W Oetomo mengatakan kontestasi Pilgub Jatim bakal seimbang ketika Khofifah maju ke Pilpres 2024.
Pasalnya, ada banyak tokoh alternatif seperti, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad. Apabila Khofifah maju Pilpres maka Pilgub Jatim akan menjadi seru.
“Di mana nama-nama alternatif di luar Bu Khofifah punya peluang sama, seperti nama Anwar Sadad," kata Mochtar dalam rilis survei SSC di Surabaya, Senin (29/8).
Mochtar menilai di luar nama Khofifah elektabilitas nama-nama yang digadang maju di Pilgub Jatim, angkanya masih jauh di bawah Mantan Mensos RI tersebut.
“Tetap menarik ketika calon alternatif bisa memanfaatkan momentum dua tahun tersisa menuju pilkada serentak nanti,” ujarnya.
Nama Tri Rismaharini elektabilitasnya 12,8 persen, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak 9,8 persen, Saifullah Yusuf 5,7 persen, Eri Cahyadi 4,5 persen, dan Anwar Sadad 2,5 persen. "Itu adalah nama-nama yang berpotensi maju di Pilgub Jatim," katanya.
Menurut Mochtar Anwar Sadad dinilai sebagai ketua partai yang memiliki progres baik. Namun, angkanya masih kecil dan dia harus bekerja keras, tetapi memiliki nilai plus sebagai seorang Nahdliyin.
"Dia punya nilai plus sebagai orang Nahdliyin dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim. Tentu peluangnya naik di Pilgub Jatim sangat terbuka lebar," tuturnya.
Dia menambahkan sejauh ini, di luar nama Khofifah belum ada yang dominan di Pilgub Jatim 2024. Para calon alternatif tersebut tinggal bagaimana bisa memanfaatkan momentum yang ada.
