FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Praktik poligami selalu menarik untuk diperbincangkan. Sebagian masyarakat masih menganggapnya tabu dan menolak praktik beristri lebih dari satu karena lebih merugikan pihak perempuan.
Baru-baru ini viral pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum yang menyebut jalan keluar dari penyelesaian masalah HIV/AIDS bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) adalah dengan menginzinkan suami berpoligami.
Uu Ruzhanul Ulum bahkan menyebut agama memberi lampu hijau bagi suami untuk melakukan poligami. Daripada suami 'jajan' di luar rumah, kata Uu, lebih baik suami diperbolehkan untuk poligami.
Heboh-heboh soal poligami, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando pernah menyinggung video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang membahas soal poligami.
"Saya baru saja dapat sebuah video dari seorang ustaz yang kontroversial, Abdul Somad, dia bilang soal poligami," kata ade armando dilihat dari tayangan YouTube Cokro TV berjudul Ade Armando: poligami SEENAK UDEL SOMAD, Rabu (31/8/2022).
Ade sebal dengan kampanye yang disampaikan UAS. Menurut dia, poligami itu sangat menyakitkan perempuan. Tapi seolah-olah jadi sesuatu yang dianjurkan dalam Islam.
Menurut Ade Armando, kampanye soal poligami adalah kebohongan besar yang terus diulang-ulang.
"Dalam Islam seolah-olah pria muslim sebaiknya berpoligami. Seolah-olah Allah sayang dan senang kalau pria muslim itu berpoligami. Itu kan mengarang bebas namanya," tegas Ade.
Pegiat media sosial itu menyayangkan kampanye kebohongan tentang poligami terus diulang-ulang. Menurutnya orang yang mengkampanyekan itu adalah yang kepingin punya banyak istri.
"Bohong kalau Islam menganjurkan poligami. Bohong kalau dibilang istri yang tidak mau dipoligami artinya tidak patuh pada ajaran Islam. Itu kebohongan yang terus diulang-ulang," ujarnya.
Seperti yang termaktub dalam Surat An Nisaa Ayat 3, Allah SWT berfirman: Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim.
Ade menjelaskan, dari ayat ini sudah sangat jelas bahwa itu hanya dianjurkan kepada pria yang takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim.
"Ayat ini jelas tidak menganjurkan poligami hanya karena si pria ngebet. Apalagi karena si pria tidak bisa menahan syahwat atau karena si pria jatuh cinta lagi," tekan Ade.
"Jadi kalau ada ustaz yang menyatakan poligami dianjurkan dalam Islam, jangan percaya. Itu ngasal, cuma cari-cari pembenaran. Itu bohong," pungkasnya. (dra/fajar)