FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli turut angkat bicara ihwal pernyataan Pentolan HTI Ahmad Khozinudin meminta Densus 88 dibubarkan.
Dia menyebut Ahmad Khozinudin dendam sejak HTI dibubarkan.
Bahkan kata dia, Khozinudin hanya menjual khilafah, menggunakan kedok Islam dan pengacara untuk menyebarkan kebencian.
“Ini orang yg teriak bubarkan Densus 88 namanya Ahmad Khozinudin, tokoh Hizbut Tahrir (HTI), jualannya Khilafah, dendam kesumat sejak HTI dibubarkan, dia paling depan juga bela Edy Mulyadi, pake kedok Islam & pengacara unt menyebarkan kebencian,” ucapnya, melalui akun twitternya, Kamis, (1/9/2022).
Pernyataan Guntur Romli ini menanggapi video viral Pentolan HTI Ahmad Khozinudin meminta Densus 88 dibubarkan.
Menurutnya, dugaan rekayasa kasus bukan hanya di kasus Ferdy Sambo tapi di sejumlah kasus lainnya juga terjadi rekayasa.
“Jadi dugaan rekayasa bukan hanya di kasus Sambo, di kasus ini pun dugaan rekayasa terjadi,” ucap Khozinudin dalam video yang tersebar di media sosial.
Dia pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan audit dan membubarkan Densus 88.
“Karena itu kita minta Kapolri melakukan audit satgasus terhubung dengan densus dan bubarkan densus 88,” pungkasnya.
Diketahui, Ahmad Khozinudin merupakan Mantan Direktur Pusat Kajian dan Bantuan Hukum (PKBH) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). (selfi/fajar)