FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Bupati Takalar, Syamsari Kitta dinilai tidak memiliki peluang baik pada Pilkada 2024 mendatang. Pengamat Politik, Ras Md menyebut peluang kekalahan Syamsari Kitta apabila maju pada Pilkada Takalar mendatang terbuka lebar.
Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu membeberkan sejumlah faktor dirinya mengatakan hal itu.
Faktor utama, kata Ras, karena tingkat menginginkan Syamsari Kitta kembali menjadi bupati di periode berikutnya tidak berada dalam klaster premium. Klaster di mana petahana mengantongi dukungan mayoritas atau di atas 50 persen.
"Sehingga, posisi Syamsari Kitta peluang kekalahannya terbuka lebar. Apalagi jika yang tampil sebagai challengers atau penantang adalah antitesa Syamsari Kitta sebagai petahana. Kan banyak contoh kasus di pilkada lalu petahana dikalahkan oleh penantang yang berhasil tampil sebagai antitesa petahana. Apalagi jika petahanannya berpredikat rapor merah di hampir semua segmen kehidupan masyarakat," bebernya lewat keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).
Ras mengambil contoh pada Pilkada Takalar 2017 lalu. Saat itu, Syamsari Kitta mampu menumbangkan Burhanuddin sebagai petahana. Kekalahan petahana waktu itu, menurut Ras, tidak terlepas dari rendahnya kepuasan publik atas kinerja sang petahana.
Sehingga, lanjut Ras, publik membutuhkan figur yang dinilai sebagai pemberi solusi dari aneka masalah yang dihadapi oleh masyarakat Takalar.
"Kondisi serupa berpeluang terjadi. Petahana potensial dikalahkan. Tentu Syamsari Kitta sebagai petahana tidak ingin mengalami nasib serupa yang dialami oleh pendahulunya," ujarnya.