Bungkam Hasto PDIP, Said Didu Beber Dua Penyebab Lonjakan Subsidi BBM, Salah Pemerintah?

  • Bagikan
M. Said Didu--Tangkapan layar Youtube ILC

FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terkait lonjakan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Sekjen PDIP menilai bahwa meroketnya subsidi BBM bukan merupakan kesalahan pemerintah, ini disebabkan karena persoalan global yang tidak bisa dikontrol.

"PDI Perjuangan memahami beban yang yg ditanggung oleh pemerintah dengan subsidi yang sangat besar tersebut bukan akibat keselahan pemerintah."

"Namun akibat persoalan-persoalan global yang uncontrol. Siapa yang menyangka terjadi perang Rusia-Ukraina?" imbuhnya yang dikutip dari TV One News.

Besarnya subsidi akan menyebabkan kenaikan harga BBM, namun pemerintah telah menyiapkan solusi lain agar dampaknya bisa ditekan di tengah inflasi.

Said Didu menjelaskan bahwa naiknya harga BBM disebabkan melemahnya kurs rupiah, yang saat ini mencapai 20 poin atau 0,13 persen yaitu Rp14.903 per dolar AS.

"Biar jelas: 1) lonjakan subsidi terjadi karena naiknya harga BBM yg disebabkan oleh melemahanya rupiah," ujarnya yang dikutip dari Twitter @msaid_didu, Jumat (2/9).

Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah (APBN) terbebani dengan utang negara yang sekarang tembus Rp7.123 triliun, sehingga tidak kuat membayar subsidi.

"2) APBN tdk kuat bayar subsidi krn terbebani bayar utang sktr Rp 800 trilyun. Kedua penyebab itu salah siapa ? Salah rakyat?" pungkasnya.(wartaekonomi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan