FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pesan kepada pelajar Indonesia yang belajar di luar negeri agar dapat membawa ilmu yang dipelajarinya ke tanah air.
Hal itu ia sampaikan berkenaan dengan pertukaran pelajar yang sudah dilakukan Jakarta dengan Rotterdam.
Anies juga menegaskan, membawa ilmu berbeda dengan menerapkan ilmu yang dipelajari. Ia meminta agar pelajar yang sudah belajar di luar negeri untuk membawa ilmu bukan menerapakan ilmu yang didapat.
“Karena kalau sekedar mempraktekkan belum tentu sesuai masalahnya. Tapi prinsip-prinsip dasarnya kan sama,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (2/8).
Mantan Kemendikbud itu menegaskan bahwa tiap permasalahan yang dihadapi kota di dunia berbeda. Ia meminta agar pelajar yang belajar di luar negeri dapat membawa ilmunya ke Indonesia untuk digunakan sesuai konteks permasalahan yang terjadi di Indonesia.
“Jadi gunakan ilmu di sana untuk menyelesaikan masalah di sini. Tapi kalau kita mengimplementasikan itu kita belajar A terus mau diterapkan di B. Ini yang sering salah. Kita belajar terus kita mengimplementasi,” jelasnya.
Untuk diketahui, DKI Jakarta memiliki program pertukaran pelajar dengan Rotterdam, Belanda yang bernama Dutch Urban Education Training Program. Dari kegiatan tersebut, banyak dihasilkan alumninya yang kemudian bergerak di bidang urusan air.
“Itu alumni-alumninya Anda lihat, banyak sekali insinyur-insinyur kita yang bergerak di bidang urusan air, pengelolaan, pokoknya hal yang terkait dengan air, itu memang belajar dari Belanda. Dan di mana lokasinya? Di Rotterdam,” jelasnya.
