FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ekonom Rizal Ramli menyoroti kegeraman Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan instansi negara yang membelanjakan APBN dan APBD untuk membeli produk impor. Jokowi bahkan mengatakan sikap tersebut adalah hal yang bodoh.
Hal itu ditanggapi Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Rizal Ramli mengherankan maksud dari pernyataan Jokowi.
Rizal Ramli juga mengatakan bahwa seharusnya Jokowi bisa lebih dulu tau sebagai pemimpin.
"Dagelan ndak lucu,, bukan situ yg pimpin?," ucap Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (2/9).
Lanjut, Rizal Ramli juga menegaskan bahwa Jokowi terkesan suka sekali membuat drama seperti itu.
"Kenapa ya doyan banget bikin drama2 kaya gini,, sembari lepas tanggung-jawab," tandas Rizal Ramli.
Sementara itu, Jokowi meminta Bank Indonesia (BI) serta perbankan lainnya, terutama Himbara, agar memberikan pendampingan dan pengawalan terhadap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Kartu Kredit Pemerintah Domestik.
Sehingga, kata dia, terjadi kecepatan dalam pembayaran belanja produk-produk dalam negeri.
Menurut Jokowi, pemerintah sudah membangun ekosistem agar penggunaan produk-produk dalam negeri dapat ditaati bersama. Sehingga, belanja pemerintah pusat, BUMN, dan juga pemerintah daerah menuju pada pembelian produk dalam negeri.
"Saya pesan betul sangat lucu sekali, sangat bodoh sekali kalau uangnya yang dikumpulkan oleh pemerintah baik dari pajak maupun PNBP masuk menjadi APBN, masuk menjadi APBD kemudian belanjanya produk-produk impor," tutur Jokowi.(wartaekonomi/fajar)