Pertalite Mulai Langka di Makassar, Masyarakat Terpaksa Beralih ke Pertamax

  • Bagikan
Pertalite mulai langka, pengguna kendaraan terpaksa beralih ke Pertamax

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus menghantui. Tak sedikit masyarakat yang kelabakan. Sehingga terjadi aksi panik membeli BBM. Akibatnya sejak 3 hari terakhir, antrian di SPBU mengular.

Pantauan Fajar.co.id di SPBU Talasalapang, Kecamatan Rappoccini, Kota Makassar, Jumat (2/9/2022) pukul 07.38 Wita, BBM subsidi jenis Pertalite masih pada harga normal, Rp 7.650. Untuk Solar pum demikian masih di harga Rp 5.150 per liter.

Namun, menurut petugas SPBU, stok Pertalite sudah mulai langka. Sementara pengendara yang sudah terlanjur di SPBU, mau tidak mau membeli Pertamax.

"Biasanya pakai Pertalite tapi untuk sementara harus beli Pertamax, tapi mau diapa, namanya butuh dan kita harus buru-buru," kata Adi Kurniawan, salah seorang pelanggan SPBU.

Sementara di SPBU Jalan Sultan Alauddin (Samping Indo Mode), Kota Makassar, pembeli masih terpantau seperti hari-hari sebelumnya.

"Masih harga normal. Kecuali ada putusan dari pusat baru dinaikkan," ujarnya.

Dikutip dari mypertamina.id, harga pertalite secara nasional masih pada angka Rp 7.650 per liter.

Khusus wilayah Sulsel, harga BBM Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 17.900 menjadi Rp 16.250, sedangkan Dexlite turun dari Rp 17.800 per liter turun menjadi Rp 17.450 per liter. Sementara Pertamina Dex dari semula Rp 18.900 per liter menjadi Rp 17.750 per liter.

Penurunan harga tersebut berbeda disetiap wilayah seperti Aceh, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Papua. Harga tersebut berlaku mulai 1 September 2022. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan