Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menyatakan pihak Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah di Indonesia.
"Cuma terjadi di Indonesia, menteri perintahkan harga naik. Apa hak pemerintah (menteri) minta Vivo naikkan harga Revvo 89: apakah ini BBM bersubsidi? Kalau bukan, hak Vivo turunkan harga dengan pertimbangan bisnis: ada perusahaan ‘obral’, kenapa dilarang?," Keluh netizen.
"Sebagai pelanggan Revvo 89-nya Vivo, turut berduka cita atas kenaikkan harga dan kehilangannya di pasaran yang tiba-tiba. ," Tulis akun @ariantoibnu. (Elva/Fajar).