Menyelami Literasi Anak Pesisir Suku Bajo Lewat Taman Baca

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KOLAKA -- Sudah lebih tiga tahun, Taman Baca Masyarakat (TBM) Ceria Bangsaku di Desa Labuan Bajo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) hadir di tengah-tengah anak pesisir Suku Bajo. Turut berupaya meningkatkan budaya literasi di sana, Tim Dosen Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mendukung peran TBM Ceria di Dusun III Labuan Bajo.

Nama Kecamatan Wolo adalah kependekan dari kata 'Mowolo', berasal dari bahasa Tolaki yang artinya 'Hangat'. Demi Senyum Mawolo Anak Pesisir Suku Bajo, begitu visi yang digagas Tim Dosen USN Kolaka, melalui peningkatan budaya literasi dengan cara menumbuhkan budaya minat baca generasi penerus “Si Pengembara Lautan”.

Sejak Juni hingga Agustus 2022, Tim Dosen turut mendukung TBM Ceria Bangsaku menjadi poros pendidikan non formal. Tak hanya mengajarkan Calistung, mengajarkan masyarakat tentang literasi teknologi informasi dan komunikasi pun turut menjadi tugas yang diemban para tim dosen tersebut.

Ketua Tim PKM Dosen USN Kolaka, Rais Abin mengatakan, rendahnya minat baca anak usia sekolah menjadi cerminan terbatasnya akses pendidikan yang diperoleh para masyarakat Kecamatan Wolo.

Rendahnya minat baca, juga dapat berefek panjang, karena penerus bangsa tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan