FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim beri komentar menohok terkait harga BBM resmi naik, termasuk sindir buzzer.
Luqman Hakim melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @LuqmanBeeNKRI yang telah terverifikasi.
Politikus PKB itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.
Kini Luqman Hakim buka suara terhadap fenomena baru-baru ini dimana harga BBM resmi dinaikan per 3 September 2022.
"Ekonomi sedang sulit, Pemeritah terpaksa naikkan harga Solar dan Pertalite," tulis Luqman Hakim, Sabtu, 3 September 2022.
Politisi PKB itu turut menyindir pemerintah tentang kucuran dana pembangunan IKN hingga kereta cepat yang masih terus berjalan.
"Tapi banung IKN dan kereta cepat. Tapi bangun jalan raya di tengah hutan. Tapi bangun bandara yang tidak berguna," heran Luqman Hakim.
"Tapi beri suntikan modal ratusan triliun ke BUMN-BUMN. Oh ternyata, hanya rakyat yang boleh sulit!," sambungnya.
Bahkan Luqman Hakim tanpa ragu turut menyindir buzzer yang sebelumnya sempat bersuara bahwa harga BBM tidak akan naik.
"Yang tadi bilang kenaikan harga Petalite dan Solar hanya wacana, semoga ditambah bayarannya sebagao BuzzeRp agar tetap bisa isi Pertalite ke motornya," sindir Luqman.
"Jangan nyesel ya sok-sok bela kebijakan yang rugikan rakyat kecil, termasuk kalian sendiri. Sok gagah di medsos, tapi nangis di SPBU," lanjutnya.
Lebih lanjut, politikus PKB ini merasa bahwa buzzer yang ngotot harga BBM tidak naik dianggapnya sudah tak bisa bersuara lagi.
"Relawan dan BuzzeRp yang sampai tadi pagi masih berkoar presiden tidak naikkan harga Pertalite dan Solar, sekarang diam seribu bahasa," imbuh Luqman.
"Ketahuilah, sesungguhnya penyesalan itu datang di belakang, karena kalau di depan itu pendaftaran. Apakah kamu mau menyesal lagi dengan wacana 3 periode?," guyon Luqman.
Meski demikian, salah seorang netizen dengan akun @chanusgmailcom1 terpantau sempat berkomentar pada cuitan Luqman Hakim.
Akun tersebut diperkirakan menanyakan kenaikan harga BBM kepada politikus PKB itu. Akan tetapi terkini cuitan @chanusgmailcom1 sudah dihapus.
"Mobil saya yang bensin selalu pakai PERTAMAX TURBO dan yang solar pakai PERTAMINA DEX. Bisa dicek di CCTV SPBU tempat saya beli BBM," balas Luqman terhadap cuitan netizen.
"Maaf, saya bukan penikmat subsidi Pertalite dan Solar. Tapi puluhan juta rakyat telah diabaikan haknya oleh negara dengan kenaikan Solar dan Pertalite ini," heran Luqman. (fin)