FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hotman Paris Hutapea meminta Polda Jawa Timur segera mengusut dugaan kekerasan atau penganiayaan yang mengakibatkan seorang santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur tewas.
Aduan tersebut dilaporkan seorang ibu paruh baya asal Palembang, Sumatera Selatan, bernama Soimah. Dia menduga kuat anaknya yang berusia 17 tahun, meninggal akibat dianiaya.
"Halo Bapak Kapolda Jawa Timur ada seorang ibu di Palembang yang mengadu ke Hotman katanya anaknya meninggal di Gontor 1. Mohon dilakukan penyelidikan segara atas meninggalnya anak Ibu Soimah santri Pondok Pesantren Gontor 1. Kita tidak tahu siapa pelakunya," tegas Hotman dilansir dari video unggahannya di Instagram, Senin (5/9/2022).
Setelah ada pengakuan dari pihak pesantren bahwa putranya, Albar Mahdi meninggal yang diduga kuat akibat tindak kekerasan di dalam pondok, pihak keluarga memutuskan membatalkan rencana autopsi.
"Autopsi tidak dilakukan agar anak saya bisa segera dikubur, mengingat sudah lebih dari satu hari perjalanan, dan saya tidak rela tubuh anak saya diobrak-abrik," papar Soimah.
Pihak keluarga ingin bertemu dengan pengurus ponpes dan pelaku penganiayaan untuk mendapatkan penjelasan lengkap mengenai masalah ini.
"Karena itu kami membuat surat terbuka yang intinya ingin ketemu dengan Kiai di Gontor 1, pelaku dan keluarganya untuk duduk satu meja, serta ingin tahu kronologis hingga meninggalnya anak kami," ujarnya.
Dalam video tersebut, Soimah juga mengaku belum membuat aduan ke polisi sebab dirinya merasa takut berhadapan dengan lembaga pondok pesantren dengan nama besar itu.