Demo Tolak Kenaikan BBM, Jokowi: Ya Ini kan Negara Demokrasi

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sejumlah bantuan sosial kepada ratusan pedagang dan warga sekitar di Pasar Pucang Anom di Jalan Pucang Anom, Pucangsewu, Gubeng, Kota Surabaya, Jatim, Minggu (21/8/2022). (Antara)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Rencana unjuk rasa aksi demonstrasi menolak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilaksanakan sejumlah pihak di Jakarta, Selasa (6/9/2022) mendapat respon Presiden RI Joko Widodo.

"Ya ini kan negara demokrasi," kata Jokowi kepada wartawan di sela kegiatannya di Jakarta, Senin, 5 September 2022.

Jokowi meminta para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan baik. "Sampaikan dengan cara-cara yang baik," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta massa yang berencana melakukan unjuk rasa menolak penyesuaian harga BBM untuk tidak melakukan aksi anarkis.

Riza meminta massa untuk mengantisipasi oknum atau kelompok yang memanfaatkan momentum menunggangi unjuk rasa tersebut untuk kepentingan tertentu.

Sementara itu aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemprov DKI mengerahkan 4.000 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta, Selasa (6/9), di antaranya di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan DPR RI, Jakarta.

"Ada sekitar 4.000 personel gabungan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Saufi Salamon di Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Mahasiswa akan turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi.

Aksi demonstrasi dilakukan untuk menolak kenaikan harga bahan bakan minyak (BBM) bersubsidi.

Massa dari beberapa elemen termasuk para mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik di Jakarta di antaranya di kawasan DPR RI dan di bundaran Patung Kuda dekat Istana Negara, Senin, 5 September 2022.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan